Meravi BPO – Berikut merupakan pengertian tujuan dan fungsi Business Process Outsourcing dan BPO Company dapat dijelaskan melalui artikel berikut. 

Sudah diketahui bahwa setiap organisasi memiliki komponen tambahan yang perlu dipenuhi secara teratur. 

Contohnya yakni pemilik perusahaan pastinya akan memprioritaskan operasi daripada penggajian sehingga sering kali gaji yang diterima pekerja terlambat. 

Padahal sebuah bisnis membutuhkan keseimbangan akan tetapi sangat sulit, karena melihat kompetitif industri seperti sekarang ini. 

Karena hal ini banyak perusahaan yang menyerahkan bagian perekrutan kepada industri luar yang lebih kompeten seperti BPO. 

BPO juga dapat mencakup berbagai macam tugas, dari dukungan pelanggan dan layanan pusat panggilan hingga penggajian dan banyak lagi. 

Baca Juga: 6 Alasan Customer Service Penting Bagi Perusahaan

Berikut merupakan pengertian BPO secara detail dan lengkap tentang apa itu pengertian Business Process Outsourcing. 

Pengertian BPO (Business Process Outsourcing)

BPO secara lebih mudah dapat dikatakan sebagai proses bisnis outsourcing, BPO adalah singkatan dari Business Process Outsourcing yang artinya mengontrak kegiatan dan fungsi bisnis non-primer ke penyedia 3rd-party (pihak ketiga).

Layanan BPO juga bisa meliputi penggajian (misalnya BPO pegadaian), Sumber Daya Manusia (SDM), akuntansi dan hubungan pelanggan ataupun call center atau pusat panggilan seperti Meravo.BPO.

BPO (Business Process Outsourcing) juga dikenal sebagai layanan yang memungkinkan teknologi informasi atau Information Technology Enabled Services (ITES).

Apa itu Business Process Outsourcing atau BPO?

Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan Business Process Outsourcing ini? atau dikenal dengan istilah BPO saja, terutama dalam dunia bisnis perusahaan.

Business Process Outsourcing adalah sebuah metode subkontrak berbagai operasi terkait bisnis ke vendor pihak ketiga. 

Konsep BPO awalnya diterapkan hanya untuk entitas manufaktur, seperti produsen minuman ringan yang mengalihdayakan sebagian besar rantai pasokan mereka, BPO sekarang juga berlaku untuk outsourcing untuk services (layanan) yang diberikan. 

BPO atau Business Process Outsourcing merupakan praktik bisnis di mana satu organisasi mempekerjakan perusahaan lain untuk melakukan tugas (misalnya proses) yang diperlukan oleh organisasi perekrutan agar bisnisnya sendiri berhasil beroperasi.

Ya, BPO berakar di industri manufaktur, dengan produsen mempekerjakan perusahaan lain untuk menangani proses tertentu, seperti bagian dari rantai pasokan mereka, yang tidak terkait dengan kompetensi inti yang diperlukan untuk membuat produk akhir mereka.

Namun, organisasi di industri lain juga mengadopsi praktik ini selama bertahun-tahun.

Sekarang, penggunaan BPO telah berkembang sedemikian rupa sehingga organisasi dari semua jenis bisnis nirlaba, organisasi nirlaba.

Bahkan kantor dan lembaga pemerintah kontrak dengan penyedia layanan BPO di negara besar seperti Amerika Serikat, di seluruh Amerika Utara dan di seluruh dunia untuk melakukan banyak prosesnya.

Menurut sumber dari BPO Services Global Industry Almanac 2013-2022 yang dirilis pada mei 2018, keseluruhan sektor layanan BPO (Business Process Outsourcing) telah menghasilkan pendapatan sebesar $144,9 miliar pada tahun 2017.

Apa itu BPO (Business Process Outsourcing) Company?

Kemudian apa itu industri atau perusahaan BPO company? Ini adalah perusahaan pengalihdayaan proses bisnis menawarkan layanan yang berfungsi sebagai perpanjangan dari perusahaan klien.

Sekarang, beberapa perusahaan, baik itu besar atau kecil, memilih untuk melakukan outsourcing tim.

Secara umum personil yang ada di dalam BPO Company merupakan pemikir inovatif dan keseluruhan yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Selain itu sebagian besar perusahaan terlibat dalam outsourcing proses bisnis untuk fungsi back-office dan front-office.

Tujuan dan Fungsi BPO (Business Process Outsourcing)

Tujuan dan fungsi BPO biasanya sebagai pengisi atau pelengkap dengan layanan yang bisa bersifat teknis atau nonteknis.

Karena fungsi tersebut membuat organisasi bisa fokus pada operasi inti meningkatkan penjualan mereka alih-alih mengkhawatirkan masalah yang tidak berhubungan di dalamnya.

Baca Juga: Pengertian Customer Service Terbaru 2022!

Salah satu contoh yang menggunakan BPO yakni perusahaan seperti startup pemula hingga perusahaan besar. 

Terutama ketika layanan baru dan inovatif diperkenalkan dan bisnis mencari keuntungan untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan bisnis.

BPO dapat menjadi alternatif untuk migrasi tenaga kerja, yang memungkinkan angkatan kerja tetap di negara asal mereka sambil menyumbangkan keterampilan mereka di luar negeri.

Perlu diketahui juga bahwa organisasi menjadi terlibat dalam proses bisnis untuk 2 (dua) fungsi bidang utama pekerjaan, yaitu fungsi back-office dan front-office.

Organisasi dapat melakukan outsourcing berbagai fungsi back office (juga dikenal sebagai fungsi bisnis internal) seperti akuntansi, layanan teknologi, bakat (SDM), jaminan kualitas (QA), dan pemrosesan pembayaran.